Rabu, 14 Oktober 2015

KELOMPOK 2 AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN adalah catatan informasi keuangan informasi keuangan .Suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja tersebut.

a. Arti laporan keuangan

Tujuan utama akuntansi adalah menyusun laporan tersebut menjadi imformasi yang sangat penting bagi para pemakai informasi akuntansi sebagai bahan antuk mengambil keputusan.
Berdasarkan Standar Akuntansa Keuangan, laporan keuangan yang harus disusun untuk memperlihatkan aktivitas perusahaan Meliputi :
1) Laporan Laba Rugi
2) Laporan Ekuitas
3) Neraca
4) Laporan Arus Kas
5) Catatan dan Laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

b. Fungsi Laporan Keuangan

sebagai informasi akuntansi, laporan keuangan memiliki fungsi sebagai berikut :
    -Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas)
    -Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang       bermanfaat bagi pemakai informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan.


c. Tujuan Laporan Keuangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 menyatakan bahwa tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1) Memberikan informasi tentang isi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi
2) Menujukan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

d. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disajikan harus memenuhi karakteristik informasi tertentu sehingga informasi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik untuk mengambil keputusan Informasi akuntansi yang tidak Memiliki kualitas sebagai informasi dapat menyesatkan pihak-pihak yang akan mengambil keputusan berdasarkan lapuran keuangan tersebut. Informasi akuntansi yang berkualitas antara lain harus memenuhi Karakteristik Kualitatif laporan keuangan Terdapat empat Karakteristik Kualitatif laparan keuangan, yaitu dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan dan dapat dibandingkan.
1) Dapat dipahami, berarti informasi di laporan keuangan harus mempunyai kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan yang mudah dipahami harus memiliki ciri relevan dan materialitas.
2) Relevan. Yaitu informasi yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan ekonomi.
3) Keandalan, bahwa informasi akuntansi harus andal (reliable), berarti memiliki kualitas yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau Jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4) Dapat dibandingkan, berarti informasi akuntansi harus dapat di-perbendingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Selain itu juga harus dapat diperbandingkan dengan lapuran keuangan antar perusahaan. Oleh karena itu. laporan keuangan harus disajikan secara konsisten dan umumnya disajikan minimum untuk dua periode.

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukan pendapatan yang diterima dan beban yang dikorbankan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Menyusun laporan laba rugi dan kertas kerja lebih mudah karena data keuangan sudah dikelompok sesuai dengan komponen laporan keuangan yang akan disusun. Komponen laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban. Untuk menyusun laporan laba rugi perhatikan kolom laba rugi pada kertas kerja, sisi kredit memuat data pendapatan dan sisi debit memuat data beban sehingga data-data tersebut tinggal pindahkan ke dalam format laporan laba rugi sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Terdapat dua jenis bentuk laporan rugi laba, yaitu single step dan multiple step.  Laporan laba rugi Berbentuk single step sangat sederhana dengan cara mengumpulkan seluruh pendapatan pada satu sisi dan mengumpulkan beban di sisi yang lain. Setanjutnya, tentukan laba atau rugi dengan cara mencari selisih antara jumlah pendapatan dengan jumlah beban. Jika pendapatan lebih besar daripada beban maka diperoleh laba dan jika sebaliknya berarti rugi.

b. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang menunjukkan prtumbuhan modal suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Komponen parubahan ekuitas adalah modal. laba atau rugi bersih. dan prive Laporan perubahan ekuitas dibuat pada perusahaan-perusahaan yang bukan perseroan Terbatas (PT), karena dalam perseroan terbatas modalnya tidak berubah, Laporan keuangan pengganti laporan perubahan ekuitas disebut laporan laba ditahan (retained earning statement) sumber data untuk menyusun laporan ekuitas  adalah dari laporan rugi laba dan kertas kerja.

NERACA

Neraca (Balance Steet) adalah laporan keungan yang menunjukkan posisí aset. leabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada saat tenentu. Komponen neraca adalah aktiva kewajiban dan modal, Bentuk neraca terdapat dua macam yaitu bentuk laporan dan skontro, Bentuk skontro adalah bentuk neraca dengan posisi bersisian sehingga aset atau aktiva berada pada sisi kiri. sedangkan leabilitas dan ekuitas berada di sisi kanan.
1. Kertas kerja (works sheet) disebut juga neraca berfungsi sebagai konsep untuk menyusun laporan keuangan. Kertas kerja sepuluh kolom terdiri dari neraca saldo, ayat jurnal. penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba rugi, dan neraca.
2. Data akuntansi dan kolom neraca saldo disesuaikan didistribusikan ke kolom rugi laba dan kolom neraca. Aset, Liabititas, dan ekuitas masuk ke kolom neraca, sedangkan pendapatan dan Beban masuk kolom rugi laba Jumlah masing-masing kolom boleh tidak seimbang namun harus memiliki selisih yang sama pada sisi yang berlawanan.
3. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari Lapoan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
4. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan yang diterima dan beban yang dikorbankan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
5. Terdapat dua jenis bentuk laporan laba rugi, yaitu single step dan multiple step. Laporan laba rugi single step mengumpulkan seluruh pendapatan pada satu. sisi dan mengumpulkan beban di sisi yang lain. Laporan laba rugi multiple step memisahkan penadapatan dan beban operasional dengan pendapatan dan beban nonoperasional.
6. Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.
7. Neraca (balance sheet) adatah Laporan keuangan yang menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada saat dilaporkan.

Pengertian Cek dan Bilyet Giro

Cek adalah perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas namanya atau atas unjuk. Cek dapat terbilang sah dan resmi apabila sudah ditandatangani oleh yang bersangkutan.

Jenis-jenis Cek

Cek Atas Nama - Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. 
Cek Atas Unjuk - Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek.
Cek Silang - Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.
Cek Mundur - Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang.
Cek Kosong - Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. 

Bilyet giro

Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau nomor rekening pada bank yang sama atau bank yang lain.  
Seperti cek, bilyet giro juga dapat ditarik dari bank lain yang bukan penerbit rekening giro. Proses penarikan bilyet giro tentu melalui tahap kliring terlebih dahulu untuk kota yang sama dan tahap inkaso untuk luar kota atau negara lain.

Persamaan Cek dan Bilyet Giro

-Sama-sama merupakan alat pembayaran giral.
-Mempunyai jangka waktu kadaluarsa yang sama yaitu selama 70 hari.
-Baik cek maupun bilyet giro, keduanya bisa dijadikan bahan perhitungan pada lembaga kliring.
-Keduanya bersifat atau merupakan perintah kepada bank untuk melaksanakan mutasi pembayaran pada rekening nasabah.


Perbedaan Cek dan Bilyet Giro

a. Cek

-Cek dapat diuangkan langsung secara tunai.
-Pembayaran oleh bank dapat dilakukan atas unjuk (Dapat diendorsmentkan)
Dikenakan biaya materai
-Cek berfungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai kepada orang yang ditunjuk atau penbawa cek tersebut.
-Cek tidak dapat diuangkan pada bank yang bersangkutan sebelum di beri tanggal penerbitanya.
-Hanya tercantum tanggal penerbitan karena dikenal adanya cek mundur
Sumber hukum KUHD

b. Bilyet Giro

-Bilyet Giro tidak dapat  diuangkan langsung secara tunai
-Pemindah bukuan yang dilakukan oleh bank hanya dapat dilakukan atas nama (Tidak dapat diendosir)
-Bebas biaya materai
-Bilyet giro berfungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan dananya kepada orang yang di tunjuk dan mempunyai rekening yang jelas pada bank tertentu.
-Bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif, jika tanggal efektif tersebut lebih awal dari tanggal penerbitanya
-Tercantum tanggal penerbitan dan tanggal efektif.

-Sumber hukum PBI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar