Kelompok 11
POS TRANSITORIS
DAN ANTISIPASI
1.
Pengertian Pos
Transitoris
Pos Transitoris adalah
pendapatan yang sudah diterima kasnya akan tetapi belum menjadi hak perusahaan,
dan biaya yang sudah dibayar dengan kas akan tetapi belum menjadi kewajiban
perusahaan.
Pada Pos Transitoris terdapat 2(dua)
macam rekening,yaitu:
a.
Pos Transitoris
Aktif
Pos Transitoris Aktif
adalah pos yang berhubungan dengan biaya –biaya yang sudah di bayar oleh
perusahaan tetapi belum semuanya di manfaatkan oleh perusahaan. Contohnya
perkiraan yang berhubungan dengan pos transitoris aktif sebagai berikut:
o Persekot biaya / biaya dibayar di muka
Biaya dibayar dimuka
adalah bagian dari asset perusahaan dalam kelompok aktiva lancar, yang
merupakan klaim kepada pihak tertentu yang pelunasannya dalam bentuk
selain kas, karena itu tidak dikelompokan kedalam kelompok piutang.
Transaksinya debet biaya dibayar dimuka selalu menyebabkan pengurangan terhadap
asset perusahaan dalam bentuk kas. Perbedaannya dengan piutang adalah : Kalau
piutang diharapkan pembayarannya dalam bentuk kas sedangkan biaya dibayar
dimuka diharapkan perusahaan memperoleh selain kas, misalnya barang atau jasa
yang diperlukan perusahaan. Biaya dibayar dimuka timbul akibat pembelian
barang, jasa atau aktiva lain yang belum diterima atau belum sepenuhnya
diterima oleh perusahaan. Contoh dari akun biaya dibayar di muka adalah sewa
dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, iklan dibayar di muka, bunga dibayar
di muka, dan sebagainya.
b.
Pos Transitoris
Pasif
Pos Transitoris Pasif
adalah pos yang berhubungan dengan penghasilan yang sudah diterima oleh
perusahaan tetapi sebenarnya belum menjadi hak perusahaan. Contoh perkiraan
yang berhubungan dengan pos transitoris pasif sebagai berikut:
Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima
dimuka adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk
periode yang bersangkutan, Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap
dilaporkan sebagai pendapatan
yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi diakui sebagai
pendapatan,contohnya:
Penghasilan sewa di terima di muka
Sewa Dibayar di Muka adalah pengeluaran
yang dilakukan oleh suatu entitas untuk sewa suatu aset milik pihak lain yang
jangka waktunya lebih dari satu Periode Akuntansi.
Penghasilan bunga yang di terima di muka
Pengertian Pos
Antisipasi
Pos Antisipasi adalah
pendapatan yang belum diterima dalam bentuk kas akan tetapi sudah menjadi hak
perusahaan, dan biaya yang belum dibayar dengan kas akan tetapi sudah menjadi
kewajiban perusaahaan.
Sama halnya dengan Pos
Transaitoris, pos antisipasi dibagi menjadi dua rekening,yaitu:
o Pos Antisipasi Aktif
Pos Antisipasi Aktif
adalah pendapatan-pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum
diterima kasnya. Transaksi ini dikenal dengan nama Pendapatan Yang Masih Akan
Diterima atau Piutang Pendapatan
o Pos Antisipasi Pasif
Pos Antisipasi Pasif
adalah beban-beban yang telah menjadi beban suatu periode akuntansi, akan
tetapi belum dikeluarkan kasnya sampai pada akhir periode akuntansi yang
bersangkutan.
Contoh transaksi yang
berhubungan dengan pos ini adalah :
-
utang biaya gaji
-
utang biaya
iklan
Pencatatan Pos
Transitoris Aktif dan Pasif serta Pos dalam Pendekatan Neraca dan Pendekatan
Laba Rugi
Menurut Donald E Kieso, (2004 : 391)
mengemukakan sebagai berikut :
1.
Pendekatan laba
rugi (Income statement approach)
Pendekatan laba rugi
(income statement approach) merupakan jumlah beban piutang tak tertagih dan
kredit yang berkaitan pada akun penyisihan tidak dipengaruhi oleh setiap saldo
yang ada saat ini dalam akun penyisihan, karena estimasi beban piutang tak
tertagih berhubungan dengan akun nominal (penjualan) dan setiap saldo dalam
akun penyisihan diabaikan.
2.
Pendekatan neraca
(Balance sheet approach)
Sedangkan pendekatan
neraca (balance sheet approach), berdasarkan pengalaman masa lalu, sebuah
perusahaan dapat mengestimasikan presentase piutang beredarnya yang tidak akan
tertagih, tanpa mengidentifikasi piutang tertentu.
Pencatatan
Pos Antisipasi Aktif dan Pasif
Pos antisipasi aktif
merupakan pendapatan yang diterima di belakang. Pendapatan untuk perioda
tertentu yang belum diterima uangnya diakui melalui jumal penyesuaian pada
akhir perioda. Jurnal penyesuaian tersebut dibalik pada hari kerja pertama
perioda berikutnya
Pos antisipasi pasif
merupakan biaya yang dibayar di belakang. Biaya untuk perioda tertentu yang
belum diterima uangnya diakui melalui jumal penyesuaian pada akhirperioda.
Jurnal penyesuaian tersebut dibalik pada hari keria pertama perioda berikutnya.
Contoh Permasalahan
yang berkaitan dengan rekening Pos Transitoris Aktif dan Pasif serta Pos
Antisipasi Aktif dan Pasif
Ada dua cara pencatatan
pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) :
Pendekatan Neraca,
yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban dibayar di muka “
Pendekatan Rugi Laba,
yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar